Ketika ditanya soal hambatan dalam proses kerja pansus, Darma menyebut tidak ada kendala teknis yang berarti. Namun, ia mengakui adanya gangguan dalam intensitas pertemuan karena sebagian anggota dewan justru tengah melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.
Hal ini ironis mengingat Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya telah mengimbau agar pemerintah dan lembaga negara melakukan efisiensi anggaran.
Baca Juga:
Transformasi Lahan Eks HGU, Pemko Binjai dan PTPN I Rencanakan Kawasan Multi-Fungsi untuk Kepentingan Publik
“Kami memang berencana studi banding, tapi jadwalnya belum memungkinkan. Karena itu, pertemuan pansus belum bisa berjalan intensif. Tapi minggu depan, akan kami kejar ketertinggalan,” ujar Darma yang merupakan purnawirawan dokter militer.
Di sisi lain, Pansus PAD DPRD Binjai belakangan meminta tambahan satu anggota dari masing-masing fraksi untuk memperkuat struktur kerja. Hal ini dibenarkan oleh Darma.
“Kami butuh tambahan anggota, apalagi setelah melihat daftar wajib pajak yang begitu banyak. Jadi perlu dukungan tambahan agar kerja pansus lebih optimal,” katanya.
Baca Juga:
Lulus Kuliah Gak Bikin Panik, STMIK Methodist Binjai Sudah Siapkan Bekalnya
Saat ditanya mengenai anggapan publik bahwa pansus ini sudah ‘masuk angin’, Darma enggan menanggapi.
“Saya gak bisa berkomentar soal itu. Saya tetap tegak lurus jalankan tugas,” jawabnya singkat.
Sebagai catatan, Pemerintah Kota Binjai menargetkan PAD sebesar Rp1,011 triliun lebih pada tahun 2025. Target ini mengalami penurunan sebesar 1,74 persen dibandingkan target tahun sebelumnya.
Pada 2024, target PAD yang ditetapkan Pemkot Binjai mencapai Rp1,029 triliun lebih.