Binjai,Wahananews.co | Seorang anak berinisial RD 12 tahun menjadi korban perundungan atau bullying hingga berujung penganiayaan yang diduga dilakukan tiga remaja lain, menyebabkan paha kaki sebelah kanan korban melepuh akibat luka bakar serius. Kini bocah malang tersebut di rawat di rumah salah seorang warga yang baik hati di Dusun IV, Gang Kapas III, Klambir V Kebun, Kecamatam Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
Kejadian memilukan ini terungkap setelah diposting oleh akun Ciptani Saptika Hasibuan di media sosial facebooknya. Dalam postingannya, Ciptani meminta bantuan warganet untuk memviralkannya. Alasannya, supaya keberadaan bocah malang ini cepat diketahui keluarganya sebab warga disana tidak mengetahui asal-usulnya sama sekali.
Baca Juga:
Tunggu Pembeli, Seorang Pria Bandar Narkoba Ditangkap Polres Binjai
Guna memastikan kebenaran informasi ini, wartawan pun coba menghubungi akun Ciptani. Saat dikonfirmasi, Ciptani membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya bang, rumahku pun agak 15 menitan dari lokasi bang," katanya.
Ciptani pun membagikan kisah bocah malang ini yang didapatnya dari cerita temannya. Kata dia, bocah malang ini tidak tau asalnya darimana tiba-tiba datang ke kampung ini. Disana dia hidup luntang-lantung dan sering tidur di teras rumah orang.
Baca Juga:
Kapolres Binjai hadir di acara Lomba nasi Tumpeng dan resmikan Sekolah Madrasah.
Kondisinya yang berkebutuhan khusus diduga sedikit alami keterbelakangan mental membuatnya sering menjadi korban perundungan atau bullying hingga berujung kepada tindakan penganiayaan.
"Iyaa bang silahkan, bila perlu ada jalan buat adek RD itu bang. Kasian kali liatnya. Tah cemana dia meringis aja nahankan perih luka," demikian tulis Ciptani saat wartawan meminta izin untuk mengangkat kisah memilukan ini menjadi berita," Minggu (26/10/2025) siang.
Kejadian ini tentunya menambah daftar panjang kasus perundungan atau bulying hingga berujung kepada penganiayaan yang dialami anak di bawah umur. Hal ini haruslah segera mendapat perhatian dari pemerintah untuk pencegahannya.[red]