Binjai.WAHANANEWS.CO - Perjalanan pulang Wahyudi Indrawan dari rumah sakit menuju rumahnya tak pernah sampai ke tujuan. Lelaki berusia 37 tahun itu, yang sehari-hari bekerja sebagai honorer di lingkungan Pemerintah Kota Binjai, ditemukan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Sultan Hasanuddin, Binjai Kota, pada Senin (14/4/2025) malam.
Tragedi ini terjadi tepat di depan sebuah bengkel, saat suasana kota mulai lengang.
Baca Juga:
Transformasi Lahan Eks HGU, Pemko Binjai dan PTPN I Rencanakan Kawasan Multi-Fungsi untuk Kepentingan Publik
Wahyudi, warga Jalan Semarang, Kelurahan Rambung Dalam, Binjai Selatan, dilaporkan meninggal di tempat akibat luka berat yang dideritanya.
Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Syamsul Batubara, membenarkan insiden maut tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah.
Baca Juga:
Lulus Kuliah Gak Bikin Panik, STMIK Methodist Binjai Sudah Siapkan Bekalnya
“Korban mengalami kepala pecah, mata sebelah kiri koyak dan telinga sebelah kiri mengeluarkan cairan darah,” ujar Syamsul saat memberikan keterangan.
Menurut hasil olah TKP dan keterangan awal yang dihimpun polisi, Wahyudi saat itu mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nomor polisi BK 3710 PT.
Sebelum kecelakaan terjadi, Wahyudi diketahui melaju dari arah Lapangan Merdeka Binjai menuju Simpang Bangkatan.
Namun setibanya di lokasi kejadian, motornya diduga hilang kendali hingga menabrak tembok yang berada di pinggir jalan.
“Saat di tempat kejadian, motor korban mengalami hilang kendali dan kemudian menabrak tembok yang berada di tepi jalan. Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia di tempat,” jelas Syamsul.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa Wahyudi baru saja pulang dari rumah sakit, tempat di mana ia merawat ibunya yang sedang dirawat inap.
Aktivitas dan tekanan mental selama mendampingi sang ibu diduga membuat kondisi fisik korban menurun.
Kelelahan ditengarai sebagai penyebab utama hilangnya konsentrasi Wahyudi saat mengemudi. Hal itulah yang kemudian berujung pada kecelakaan fatal yang merenggut nyawanya.
Keluarga, rekan kerja, dan kerabat kini berduka atas kepergian Wahyudi, sosok yang dikenal berdedikasi dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya, sekaligus anak yang berbakti kepada orang tua.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]