Binjai.WAHANANEWS.CO - Kota Binjai kembali menunjukkan geliatnya sebagai wilayah yang terbuka terhadap kerja sama internasional, khususnya dalam sektor pembangunan industri.
Kunjungan resmi dari Wali Kota Nan'an, Wang Lianzan, beserta delegasi dari Republik Rakyat Cina (RRC), menjadi sinyal positif bagi hubungan bilateral antara pemerintah lokal dan mitra asing.
Baca Juga:
Interaksi Tensi Tinggi, Jet Tempur AS dan China Adu Manuver di Langit Pasifik
Momen ini dinilai sebagai kesempatan strategis yang perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk mendongkrak investasi dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Binjai.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Binjai, Hamdani Hasibuan, menyampaikan harapannya agar kunjungan tersebut bisa menjadi batu loncatan dalam menarik minat investor luar negeri.
Terutama di sektor industri, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal dan menggerakkan perekonomian daerah.
Baca Juga:
China Uji Bom Hidrogen Superpanas, Bola Api Bertahan 15 Kali Lebih Lama dari TNT
“Kita berharap kunjungan ini bisa membuka peluang investasi industri di Binjai, sehingga mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal,” ujar Hamdani saat ditemui pada Rabu (23/4/2025).
Peluang Kolaborasi Masih Dalam Pembahasan
Meski belum ada kesepakatan konkrit mengenai bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemko) Binjai dan Pemerintah Kota Nan'an, Hamdani tetap optimis.
Menurutnya, kedatangan delegasi dari Tiongkok adalah pertanda baik, yang bisa diarahkan ke pengembangan sektor industri di kota tersebut.
“Tapi kalau boleh kita berharap ya kedatangan mereka ke sini, bagaimana mereka mau menjadi investor untuk pembangunan industri di kota kita ini,” tambah Hamdani dengan penuh harap.
Lahan 132 Hektare untuk Kawasan Industri
Sebagai wujud komitmen menyambut potensi investasi, Pemko Binjai telah mengajukan pengalokasian lahan seluas 132 hektare di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur.
Kawasan tersebut direncanakan sebagai sentra industri sekaligus ruang multifungsi yang mencakup berbagai fasilitas publik.
Beberapa fasilitas yang dirancang dalam kawasan tersebut antara lain adalah Depo Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai dan Deli Serdang (Mebidang), Sekolah Rakyat, kompleks perkantoran, rumah sakit, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, bumi perkemahan pramuka, hingga Tempat Pemakaman Umum (TPU) lintas agama.
Dukungan dari PTPN I
Kepala Wilayah PTPN I, Didik Prasetyo, menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemko Binjai tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dari total 600 hektare lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) yang berada di wilayah Binjai, sekitar 158,9 hektare sudah diusulkan untuk dilepas demi keperluan pengembangan kawasan industri.
Namun demikian, Didik menegaskan bahwa pelepasan lahan tersebut harus tetap mengikuti mekanisme dan regulasi yang berlaku dari pemerintah pusat, mengingat statusnya sebagai aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pelepasan tidak bisa secara hibah, harus ada mekanisme ganti rugi sesuai regulasi,” tegas Didik.
Bahas Peluang Pembangunan
Wali Kota Nan'an, Wang Lianzan, dalam kunjungannya ke Kota Binjai beberapa hari lalu, disambut secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Binjai, Irwansyah Nasution.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Sekda dan menjadi ajang diskusi awal mengenai potensi kerja sama internasional di bidang pembangunan dan investasi.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]