WAHANANEWS.CO, Jakarta - Langkah nyata pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan kini menyentuh sektor pendidikan. Salah satu gebrakan terbaru adalah pendirian Sekolah Rakyat, yang didesain khusus bagi keluarga kurang mampu.
Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, menjadi salah satu kepala daerah yang menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan program tersebut.
Baca Juga:
Komitmen Wujudkan Pemerataan Pendidikan, Wali Kota Binjai Dukung Program Sekolah Rakyat
Amir Hamzah hadir dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat serta Dialog Pilar-Pilar Sosial yang digelar di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, pada Jumat (11/4/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh para Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Utara, serta sejumlah pemangku kepentingan yang berkepentingan terhadap pembangunan pendidikan di daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Usai Cuti Bersama, Pemko Binjai Gelar Apel Gabungan Sekaligus Halalbihalal
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu, agar mereka memiliki akses lebih baik terhadap pendidikan dasar yang layak.
“Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa mendirikan Sekolah Rakyat harus dikoordinasikan dengan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Kami minta dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, baik itu di tingkat SD maupun lainnya,” kata Saifullah Yusuf dalam paparannya.
Tujuan utama dari Sekolah Rakyat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses pendidikan sebagai kunci keluar dari kemiskinan.
Selain itu, program ini diharapkan dapat memuliakan mereka yang selama ini terpinggirkan secara sosial dan ekonomi.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia menyebutkan bahwa pendidikan adalah jalan paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan. Bobby menegaskan komitmennya untuk membantu realisasi Sekolah Rakyat di seluruh wilayah Sumatera Utara.
“Pihak kami telah mengusulkan aset dan pengadaan lahan untuk daerah yang masih terkendala dalam pembangunan Sekolah Rakyat. Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat siap menjadi jembatan bagi anak-anak keluarga miskin untuk meraih masa depan yang lebih cerah,” ujar Bobby Nasution.
Dalam laporannya, Gubernur Bobby menyampaikan bahwa dari total 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, baru 21 daerah yang mengajukan permohonan pembangunan Sekolah Rakyat.
Sementara sisanya masih mengalami hambatan terkait kepemilikan aset atau lahan.
Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, menilai bahwa Sekolah Rakyat bisa menjadi langkah strategis dalam pemerataan pendidikan.
Ia menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program tersebut, terutama karena manfaatnya yang langsung dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah.
“Sekolah Rakyat adalah terobosan penting untuk menciptakan pemerataan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Kota Binjai,” ucap Amir Hamzah.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]